Sabtu, 30 Juli 2011
5:22:00 PM |
Diposting oleh
Muhammad Arief
Hidup di dunia bagi seorang mukmin merupakan daftar panjang menghadapi aneka ujian yang datang dari Allah Sang Pencipta Yang Maha Berkehendak lagi Maha Kuasa.
Terkadang hidup diwarnai dengan kondisi suka dan terkadang dengan kondisi duka.
Seorang mukmin tidak pernah mengeluh apalagi menyalahkan Allah SWT ketika sedang diuji dengan kesulitan hidup.
Ia selalu berusaha untuk tetap bersabar manakala ujian duka melanda hidupnya.
Sebaliknya seorang mukmin tidak bakal lupa bersyukur tatkala sedang diuji dengan karunia kenikmatan dari Allah SWT.
Demikian indah dan bagusnya respon seorang mukmin menghadapi aneka ujian hidup sehingga Nabi Muhammad SAW mengungkapkan ketakjuban beliau.
“Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya.” (HR Muslim)
Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita agar memberikan respon yang sesuai untuk setiap kondisi ujian yang sedang datang kepada diri seorang mukmin.
Dalam hadits di bawah ini sekurangnya Nabi mengajarkan tiga jenis ucapan berbeda untuk merespon tiga jenis kondisi ujian yang menghadang seorang mukmin dalam hidupnya di dunia.
”Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
Pertama, saat menghadapi kondisi memperoleh kenikmatan.
Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin diharuskan mengucapkan pujian bagi Allah, yaitu mengucapkan Alhamdulillah.
Sebab dengan dia mengucapkan kalimat yang menegaskan kembali bahwa segala karunia berasal hanya dari Allah, maka berarti ia menutup segala celah negatif yang bisa jadi muncul dan diolah setan, yaitu menganggap bahwa kenikmatan yang ia peroleh adalah karena kehebatan dirinya dalam berprestasi.
Kedua, saat merasa berada dalam kondisi rezeki sedang diperlambat.
Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin disuruh untuk banyak mengucapkan kalimat istighfar.
Kalimat istighfar berarti kalimat mengajukan permohonan agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.
Nabi Hud menyuruh kaumnya untuk beristighfar dan menjamin bahwa dengan melakukan hal itu, maka hujan deras bakal turun. Istilah ”hujan” di dalam tradisi ajaran Islam seringkali bermakna rezeki.
Sehingga kaitannya menjadi sangat jelas. Orang yang sedang merasa rezekinya lambat atau seret kemudian ia beristighfar, maka ia sedang berusaha mengundang turunnya hujan alias rezeki dari Allah.
Ketiga, kondisi sedang dilanda kesusahan dalam suatu masalah.
Menghadapi kondisi seperti ini Nabi SAW menyuruh seorang mukmin untuk membaca kalimat Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.
Kalimat ini sungguh sarat makna yang bermuatan aqidah.
Bayangkan, kalimat ini bila diterjemahkan menjadi: Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Kalimat ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kemantapan iman Tauhid seorang mukmin.
Begitu si mukmin membaca kalimat tersebut dengan penuh pemahaman, penghayatan dan keyakinan, maka saat itu juga jiwanya akan meninggi dan berusaha menggapai kekuatan dan pertolongan Allah yang Maha Kuat lagi Maha Terpuji.
Bila Allah telah mengizinkan kekuatan dan pertolonganNya datang kepada seseorang, maka masalah manakah yang tidak bakal sanggup diatasinya?
“Wahai Allah Yang Maha Hidup, wahai Allah Yang Senantiasa Mengurusi, tidak ada Tuhan selain Engkau, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan, perbaikilah keadaan diriku seluruhnya dan jangan Engkau serahkan nasibku kepada diriku sendiri (walau) sekejap mata, tidak pula kepada seorang manusiapun.” (HR Thabrani )
Salam
Dari berbagai sumber.
http://bundadontworry.wordpress.com/2010/04/30/3-ucapan-untuk-3-kondisi/#more-3875
Terkadang hidup diwarnai dengan kondisi suka dan terkadang dengan kondisi duka.
Seorang mukmin tidak pernah mengeluh apalagi menyalahkan Allah SWT ketika sedang diuji dengan kesulitan hidup.
Ia selalu berusaha untuk tetap bersabar manakala ujian duka melanda hidupnya.
Sebaliknya seorang mukmin tidak bakal lupa bersyukur tatkala sedang diuji dengan karunia kenikmatan dari Allah SWT.
Demikian indah dan bagusnya respon seorang mukmin menghadapi aneka ujian hidup sehingga Nabi Muhammad SAW mengungkapkan ketakjuban beliau.
“Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya.” (HR Muslim)
Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita agar memberikan respon yang sesuai untuk setiap kondisi ujian yang sedang datang kepada diri seorang mukmin.
Dalam hadits di bawah ini sekurangnya Nabi mengajarkan tiga jenis ucapan berbeda untuk merespon tiga jenis kondisi ujian yang menghadang seorang mukmin dalam hidupnya di dunia.
”Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
Pertama, saat menghadapi kondisi memperoleh kenikmatan.
Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin diharuskan mengucapkan pujian bagi Allah, yaitu mengucapkan Alhamdulillah.
Sebab dengan dia mengucapkan kalimat yang menegaskan kembali bahwa segala karunia berasal hanya dari Allah, maka berarti ia menutup segala celah negatif yang bisa jadi muncul dan diolah setan, yaitu menganggap bahwa kenikmatan yang ia peroleh adalah karena kehebatan dirinya dalam berprestasi.
Kedua, saat merasa berada dalam kondisi rezeki sedang diperlambat.
Dalam kondisi seperti ini seorang mukmin disuruh untuk banyak mengucapkan kalimat istighfar.
Kalimat istighfar berarti kalimat mengajukan permohonan agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.
Nabi Hud menyuruh kaumnya untuk beristighfar dan menjamin bahwa dengan melakukan hal itu, maka hujan deras bakal turun. Istilah ”hujan” di dalam tradisi ajaran Islam seringkali bermakna rezeki.
Sehingga kaitannya menjadi sangat jelas. Orang yang sedang merasa rezekinya lambat atau seret kemudian ia beristighfar, maka ia sedang berusaha mengundang turunnya hujan alias rezeki dari Allah.
Ketiga, kondisi sedang dilanda kesusahan dalam suatu masalah.
Menghadapi kondisi seperti ini Nabi SAW menyuruh seorang mukmin untuk membaca kalimat Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.
Kalimat ini sungguh sarat makna yang bermuatan aqidah.
Bayangkan, kalimat ini bila diterjemahkan menjadi: Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Kalimat ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kemantapan iman Tauhid seorang mukmin.
Begitu si mukmin membaca kalimat tersebut dengan penuh pemahaman, penghayatan dan keyakinan, maka saat itu juga jiwanya akan meninggi dan berusaha menggapai kekuatan dan pertolongan Allah yang Maha Kuat lagi Maha Terpuji.
Bila Allah telah mengizinkan kekuatan dan pertolonganNya datang kepada seseorang, maka masalah manakah yang tidak bakal sanggup diatasinya?
“Wahai Allah Yang Maha Hidup, wahai Allah Yang Senantiasa Mengurusi, tidak ada Tuhan selain Engkau, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan, perbaikilah keadaan diriku seluruhnya dan jangan Engkau serahkan nasibku kepada diriku sendiri (walau) sekejap mata, tidak pula kepada seorang manusiapun.” (HR Thabrani )
Salam
Dari berbagai sumber.
http://bundadontworry.wordpress.com/2010/04/30/3-ucapan-untuk-3-kondisi/#more-3875
Label:
Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hallo sobat salam kenal , mari membaca sedikit info di blog ini... sering-sering kesini yaa, thx
Kategori
- Aneh dan Unik (8)
- Download Software (2)
- English (6)
- Ilmuwan (1)
- Info Umum (25)
- Islam (12)
- Kesehatan (8)
- Materi Psikotes TPA/TBS (3)
- Motivasi (5)
- Rumus Praktis Math (6)
- Seputar Matematika (20)
- Suara Rakyat (1)
- Tips dan Trik (1)
Arsip Blog
-
▼
2011
(73)
-
▼
Juli
(73)
- Antara Kepintaran dan Kebodohan
- mana buktinya kita merdeka ?
- Cara Menebak Angka Mata Dadu
- Uniknya tahun 2011 dalam perhitungan matematika
- 5 mitos seputar matematika
- 7 raja dalam matematika
- Menguji Cinta Pacar Kita Dengan Logika Matematika
- Misteri Angka 7 dinilai dari sudut agama
- Kelebihan dan Kekurangan RUMUS CEPAT
- Keunikan Angka 9 dan 11
- Puisi Matematika
- Pantun Metematika
- Beautiful Math 1
- Beautiful Math 2
- PREDIKSI BULAN DAN UMUR KELAHIRAN DGN ANGKA
- Free Download Kamus 2.04 _Indonesia-Inggris
- Free Download Aplikasi Perhitungan Zakat
- Ilusi Mata untuk menguji Otak Kiri anda (kecerdasan)
- 10 Orang Terkaya Di Dunia Tanpa Gelar Sarjana
- Jangan Remehkan Fakta Unik Ini
- 18 Keunikan dalam Kehidupan Orang Jepang
- Kreasi Unik Dari yang namanya buku
- Luar Biasa Karya Seni dari 100.000 Tusuk Gigi
- Gambar aneh yang mengagumkan
- Inspirasi Permainan Perspektif
- 7 Kematian Tokoh Dunia yang paling aneh
- 5 Fakta Unik Tentang Einstein
- Cara Menghafal Rumus Trigonometri
- Rumus Praktis Persamaan Kuadrat
- Limit Trigonometri
- Peluang Password dalam Matematika
- Peluang Plat Nomor dalam Matematika
- Menyelesaikan Soal Kombinasi
- Ciri orang yang berfikir positif
- A+B+C+D = ? Sukses ! haha ^_^
- Khasiat di Balik Cairan Sperma Yang Kita Keluarkan
- Kenapa Cewek Harus Tetap Virgin ?
- Sehat Ala Kehidupan Rasulullah SAW
- Benarkah Nanas Musuh Wanita ?
- Merasa Muslim ?? Wajib Baca !!! ::: 10 Pintu Terbe...
- Isitirahatkan Otak Sejenak Bisa Mengurangi Tingkat...
- Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit
- Ada Apa di Dalam Ka’bah ?
- Tentang Lambang Garuda Pancasila
- Alasan Kenapa Kita Enggak Bisa Mengingat Saat Kita...
- Riwayat Nabi Besar Muhammad SAW
- Tata Cara Membaca Al-Qur'an
- Hidup Sehatnya Rasulullah
- Sejarah Hari Ibu
- Gosok Gigi Teratur Mencegah Penyakit Jantung
- 5 Tanaman Paling Beracun di Dunia
- 10 Permintaan Iblis yang di kabulkan Allah SWT
- Archimedes
- Jeruk Nipis Atasi Radang Tenggorokan
- Sekilas tentang IBU
- Manfaat Air Hangat
- MASA DEPAN ISLAM melawan kemajemukan Budaya Barat
- Wew ?! Cewek sekarang udah Puber mulai Umur 7 atau 8
- 2 Waktu Tidur Yang Makruh dalam ISLAM
- Manfaat Luar Biasa Dari Berwudhu
- Kapan Kiamat Itu Terjadi ??
- Tentukanlah Kebahagiaan Anda Sendiri
- Ciri Bilangan Habis Dibagi 2 - 9
- Cara membedakan Permutasi dan Kombinasi
- Materi in spite of, despite, although dan even tho...
- Materi Causative
- Contoh soal Subjungtive dan pembahasan
- Contoh Latihan Gerund dan Pembahasannya
- *Test Verbal*-test sinonim :Soal dari tes persamaa...
- Cara BERHITUNG Cepat
- Contoh latihan TOEIC
- Belajar dari Pengalaman Pahit
- Grammar Exercises 1
-
▼
Juli
(73)
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera... Temen-temen, aku pengen sharing lagi nih, Cekidot >>> Mendengar kata “DADU” tentun...
-
ge"> Loading&amp...
-
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera... Temen-temen, aku pengen sharing lagi nih, Cekidot >>> 65 th lamanya kita bebas dari...
Pengikut
About Me
- Muhammad Arief
- Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
- Jangan takut u/ berbuat hal bodoh... Coba berpikir dengan pandangan yg berbeda... Kebodohan akan tetap menjadi sebuah kebodohan jika gagal melakukan kebodohan itu, tetapi jika berhasil melakukannya dg baik tentu akan menjadi luar biasa.
Rujukan
Muhammad Arief S. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar